Beberapa hari sebelum pengumuman nama-nama Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II diumumkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), nama Muhammad Nuh belum disebut-sebut sebagai calon Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas). Nama yang santer disebut-sebut sebagai calon pengganti Bambang Sudibyo adalah Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina Jakarta). Namun pada Rabu malam, 21 Oktober 2009, SBY mengumumkan bahwa Menteri Pendidikan Nasional adalah Muhammad Nuh. Siapa dan bagaimana profil Muhammad Nuh? Berikut profil singkat beliau yang saya kutip dari beberapa sumber. Muhammad Nuh lahir di Surabaya 17 Juni 1959. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya.
Anak ketiga dari 10 bersaudara dari keluarga petani itu adalah lulusan S1 Teknik Elektro ITS pada 1983. Gelar S2 dan S3 diraihnya dari Universite Science et Technique du Languedoc Montpellier Prancis. Dia juga telah dianugerahi gelar guru besar bidang ilmu digital system, 2004. Mohammad Nuh mengawali karirnya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.
Pada tahun 1997, Mohammad Nuh diangkat menjadi Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan terpercaya Japan Industrial Cooperation Agency (JICA) sejak tahun 1990.
Pada tanggal 15 Februari 2003, Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat.
Pada tahun yang sama, Nuh dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika.
Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (disingkat Indonesia-SAKTI).
Selain sebagai rektor, Mohammad Nuh juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur, Pengerus PCNU Surabaya, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya.
Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang ulama (kiyai) yang sering memberi ceramah dan khutbah jumat di berbagai masjid di Surabaya.
Suami dari dokter gigi Laily Rachmawati, dan ayah dari Rachma Rizqina Mardhotillah, pernah menjabat Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 2003-2006.
Sebelum menjabat Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh dipercaya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid I menggantikan Sofyan Djalil pada perombakan kabinet tahun 2007.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Gandeng Universitas Teknokrat Indonesia, Personil Polda Lampung Ikuti Pelatihan Teknologi Informasi dan Komputer
Bandarlampung, Teknokratnews – Polda Lampung menggandeng Universitas Teknokrat Indonesia melatih anggotanya bidang Teknologi Informasi da...
-
Bandarlampung, – Wakil Rektor I www.teknokrat.ac.id Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM, mewakili Rektor Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, ...
-
Bandarlampung, - Universitas Teknokrat Indonesia masuk ke deretan kampus terbaik yang ada di Provinsi Lampung. Prestasi yang dicapai o...
-
Bandar Lampung, - The Ministry of Education and Culture (MOEC) Republic of Indonesia hopes that Universitas Teknokrat Indonesia will b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar